Masjid ini dulunya hanyalah sebuah langgar yang sudah dirintis sejaktahun 1954, berupa bangunan berdinding anyaman bambu. Langgar ini diperbesar menjadi masjid pada tahun 1963 dan masih berupa bangunan berdinding anyaman bambu. Pada tahun 1976 Masjid Darussalam mulai dibangun menjadi bangunan berdinding bata meski tanpa tulangan besi dalam struktur bangunannya, dan bertahan sampai sekarang dengan banyak renovasi kecil di sana sini.Walau dengan keterbatasan yang ada, alhamdulillah Masjid Darussalam memiliki peranan penting bagi perkembangan masyarakat di kampung Jogoyudan dan sekitarnya. Masyarakat yang semula kurang mengenal agama menjadi masyarakat yang lebih agamis, hingga Masjid Darussalam menjadi sentral kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan beribadah seperti berjamaah sholat fardhu, sholat Jum’at, majelis taklim, Taman Pendidikan Al Qur’an, menyantuni anak yatim, Taman Kanak-kanak, dan berbagai kegiatan remaja masjid hingga hari ini. Bahkan masjid ini menjadi tempat menunaikan sholat fardhu dan sholat Jumat bagi banyak pegawai perkantoran yang terletak di Jl. Margo Utomo (Mangkubumi).Mengingat betapa penting dan dibutuhkannya masjid ini bagi masyarakat, YayasanMasjid Darussalam bermaksud merenovasi total bangunan serta memperbaiki fasilitas penunjangnya, dengan harapan menjadi tempat ibadah yang kokoh, bersih, indah serta nyaman hingga semakin mendorong masyarakat lebih bersemangat beribadah dan berkegiatan di masjid.